3.24.2011

KUMPULAN PUISI

AKU MENEMUKAN ALLAH HARI INI

Aku menemukan allah hari ini melalui mata seorang bocah
Dia menatapa ke arahku dan memberiku seulas senyum
Dia memberiku ketenangan yang telah lama kunantikan
Melalui kedua mata sang bocah, aku menyadari hakikat keberadaanku

Aku menemukan allah hari ini di wajah seorang wanita tua
Ketika tangannya meraihku, kurasakan sentuhan-Nya
Aku yakin bahwa segala permasalahan hidup dapat kutangani
Itu kurasakan melalui sentuhan tangannya yang tua dan renta

Aku menemukan Allah hari ini dalam kehangatan seorang teman
Yang telah memberiku kekuatan sekaligus tempatku bersandar
Ketika permasalahan hidup telah membuatku lemah dan tertekan
Teman menyadarkan betapa aku telah diberkahi selama ini

Setelah sekian lama mencari, Aku menemukan Allah hari ini
Aku sadar bahwa selama ini Dia selalu ada
Dia ada dalam keluarga, teman, dan semua orang yang aku temui
Setiap hari aku menemukan Tuhan dan sekarang aku menemukanNya dalam diriku

KEKUATAN DAN KEBERANIAN

Dibutuhkan kekuatan untuk menyesuaikan diri
Dan dibutuhkan keberanian untuk menjadi yang terdepan
Dibutuhkan kekuatan untuk dapat merasakan penderitaan sahabat
Dan dibutuhkan keberanian untuk merasakan penderitaan diri sendiri
Dibutuhkan kekuatan untuk menyembunyikan kepedihan diri
Dan dibutuhkan kekuatan untuk menunjukkan rasa pedih tersebut
Dibutuhkan kekuatan untuk dapat menahan siksaan
Dan dibutuhkan keberanian untuk menghentikannya
Dibutuhkan kekuatan untuk berdiri sendiri
Dan dibutuhkan keberanian untuk bersandar pada orang lain.
Dibutuhkan kekuatan untuk mencintai
Dan dibutuhkan keberanian untuk dicintai.
Dibutuhkan kekuatan untuk bertahan hidup
Dan dibutuhkan keberanian untuk menghadapi hidup itu sendiri


Anonim diterjemahkan oleh Sly (Percikan Iman Oktober 2009)

3.20.2011

HAK-HAK WANITA DALAM ISLAM (1)


Wanita???????
Setiap orang berbeda asumsi atau berbeda pendapat dengan makna "wanita". Tetapi yang sering aku dengar dari kebanyakan orang dan buku-buku yang aku baca, mereka memaknakan kata wanita itu di cap negatif. Banyak asumsi yang mengatakan wanita itu rendah, wanita itu diibaratkan seperti barang dagangan sehingga bisa dibeli kapan saja oleh kaum pria. Wanita itu setengah iblis yang bisa menggoda kapan saja, wanita itu racun dunia, dan bla.....bla.....bla......masih banyak lagi asumsi dan pendapat tentang wanita. Apakah semua anggapan itu benar?????
Anda mungkin sering mendengar dalam pidato, ceramah, tulisan-tulisan dari para pengikut gagasan-gagasan barat bahwa mereka memandang hukum islam mengenai mahar, nafkah, perceraian, poligami, dan hukum-hukum lain seperti itu sebagai merendahkan dan menghina kaum wanita, mereka berusaha menciptakan kesan bahwa ketentuan-ketentuan itu hanya membuktikan bahwa kaum pria saja yang diutamakan, kaum pria itu lebih mulia dari kaum wanita dan bahwa wanita diciptakan semata-mata untuk kemanfaatan dan kegunaan kaum pria. Mereka mengatakan bahwa islam adalah agama untuk kaum pria, bahwa islam tidak mengakui wanita sebagai manusia yang sempurna. Jika sekiranya islam mengakui bahwa wanita itu sebagai makhluk yang sempurna, maka islam tidak akan membenarkan poligami, tidak akan memberikan hak cerai kepada pria, tidak akan menetapkan bahwa kesaksian dua orang wanita sama nilainya dengan kesaksian seorang pria, mereka mengatakan bahwa islam memberikan hak-hak diskriminatif dan memihak kepada kaum pria dan masih banyak lagi gagasan-gagasn barat yang melenceng tentang hak wanita dalam islam.
apabila kita singkirkan peniruan dan pengikutan kepada falsafah barat dan membiarkan diri kita sendiri berpikir dan merenungkan gagasan-gagasan dan pandangan-pandangan filosofis yang datang kepada kita dari barat, pertama-tama kita harus melihat apakah keidentikan hak itu merupakan suatu kemestian bagi persamaan hak????. Sedangkan persamaan itu berbeda dengan keidentikan. Persamaan berarti kesederajatan dan kesebandingan, sedangkan keidentikan berarti bahwa keduanya harus persis sama.
Kuantitas berbeda dengan kualitas. Persamaan berbeda dengan keidentikan. Adalah pasti bahwa islam tidak memandang identik atau persis serupa hak pria dengan wanita. Tetapi islam tidak pernah menganut pengutamaan dan diskriminasi yang menguntungkan pria dan merugikan wanita. Islam juga menggariskan prinsip persamaan antara pria dan wanita, tetapi islam tidak setuju dengan keidentikan hak-hak keduanya. Kata "persamaan" telah memperoleh semacam kesucian karena kata ini mencakup pengertian keadilan dan tidak adanya diskriminasi.
Yang pasti ialah bahwa islam tidak memberikan hak-hak yang identik kepada pria dan wanita dalam semua hal, sebagaimana islam juga tidak menentukan kewajiban dan hukuman yang sama bagi keduanya dalam segala hal.

Al-Quran bukanlah semata-mata koleksi hukum. KItab suci ini bukan hanya berisi serangkaian perintah dan hukum yang kering tanpa komentar. Al-Quran berisi hukum sekaligus sejarah, seruan sekaligus interpretasi tentang penciptaan dan pokok-pokok lain yang tidak terhitung banyaknya. Sebagaimana al-Quran menetapkan aturan bagi tindakan dan perilaku dalam bentuk hukum, ia juga memberikan penafsiran tentang eksistensi dan wujud. Ia menerangkan rahasia hikmah penciptaan bumi dan langit, tumbuh-tumbuhan, hewan dan manusia, rahasia hidup dan mati, kebesaran dan penderitaan, pertumbuhan dan kemerosotan, kemakmuran dan kemiskinan.

Salah satu hal yang dikomentari Al-Quran adalah masalah penciptaan wanita dan pria yang seringkali orang-orang salah menafsirkannya berdasarkan teori-teori mereka sendiri. Kita mesti melihat apakah Al-Quran memandang wanita dan pria sebagai satu hakikat esensi ataukah dua. Al-Quran dengan jelas mengatakan dalam beberapa ayat bahwa allah menciptakan wanita dari sifat dan esensi yang sama dengan pria. Mengenai Adam Al-Quran Mengatakan, "Tuhanmu telah menciptakan kamu dari satu jiwa, dan darinya Allah menciptakan pasangannya" (Q. 4:1). Berkenaan dengan seluruh manusia, Al_Quran mengatakan, "Allah menciptakan pasanganmu dari jenismu sendiri."

\

Dalam Al-Quran tidak terdapat satu jejak pun tentang apa yang terdapat di dalam kitab-kitab suci lain: bahwa wanita diciptakan dari suatu bahan yang lebih rendah dari bahan untuk pria, bahwa wanita itu parasit dan rendah. Disamping itu, dalam islam tidak ada satu pandangan pun yang meremehkan wanita berkenaan dengan watak dan struktur bawaannya. Suatu pandangan menghina lainnya yang terdapat di masa lampau dan masih meninggalkan bekasnya dalam kesusasteraan dunia adalah bahwa wanita adalah asal segala dosa dan bahwa kehidupan wanita adalah sumber segala dosa dan godaan. Mereka mengatakan bahwa iblis tidak dapat menggoda pria secara langsung, hanya melalui wanitalah iblis dapat menjerumuskan pria. Iblis menggoda wanita dan wanita menggoda pria . Mereka mengatakan bahwa adam yang dibuang dari surga yang penuh bahagia, ditipu melalui hawa yang telah digoda oleh iblis dan hawa pun menggoda adam. Al-Quran mengisahkan kisah Adam di surga, tetapi tidak pernah mengatakan bahwa iblis atau ular menggoda Hawa dan Hawa menggoda Adam. Al-Quran tidak menggambarkan Hawa sebagai terdakwa utama, tidak pula membela kesuciannya dari dosa. Al-Quran mengatakan "Hai Adam, bertempat tinggallan kamu dan istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua kapan dan bagaimana saja kamu sukai" (Q. 7:9). Al-Quran mengatakan "Fa waswasa lahuma-sy-syaithanu" (maka syaiton menggoda keduanya - Q. 7:20); "Fa dallahuma bi ghururin" (Dan ia membujuk keduanya dengan tipu daya - Q. 7:22); "Fa qasamuhuma inni lakuma laminan nasihin" (dan dia bersumpah kepada keduanya, sesungguhnya aku adalah termasuk orang yang memberi nasihat kepada kamu berdua - Q. 7:21)

Di petik dari buku karangan Murtadha Muthahhari dengan judul "Hak-Hak Wanita Dalam Islam"

3.19.2011

INILAH AKU!!!!


Inilah aku......

Ketika aku marah.....

Inilah aku........

Ketika aku nangis....

Inilah aku.......

Ketika aku Bahagia......

Inilah aku.....

Ketika Khilaf dan penuh dengan nafsu........

Inilah aku.......

Ketika bersujud dan memohon ampun......



Aku tak ingin menutup-nutupi dan melebih-lebihkan siapa aku.........

Aku ingin menunjukan.......

inilah aku......................



Aku wanita yang tak selamanya benar......

Aku wanita yang tak sempurna............

Aku wanita yang penuh dengan rasa khilaf dan dosa................

Aku wanita yang selalu menangis, untuk mencurahkan segala perasaanku......

Tapi air mata itu, bukan sebagai kelemahanku dan kelemahan kaum wanita........

Air mata itu sebenarnya air mata kehidupan............

Inilah aku............



Janganlah kau pandang aku sebelah mata.......

Janganlah kau pandang aku dengan kejelekan-kejelekan aku saja.......

Janganlah kau pandang aku dengan kebaikan-kebaikan aku saja.........

karena.....

inilah aku........



Hanya Dia Yang berhak nilai aku............

Karena Dia tau mana kejelekan dan kebaikan aku........

Dia yang maha sempurna dan maha mengetahui........



Inilah aku....!!!!!!

HARI INI ADALAH MILIK ANDA!!!!


Ketika cobaan dan musibah selalu datang pada setiap umat manusia, yang selalu terdengar adalah keluh kesahnya. Dan ketika umat manusia mendapatkan suatu kebahagian dan rezeki yang berlimpah, yang selalu terdengar adalah ria. Mereka lupa kepada ciptaanNya yang telah memberikan semua kebahagian, rezeki, musibah, bencana, dan bermacam-macam pemberianNya kepada umatNya. Lalu.......dimanakah letak bersyukurnya itu???? Kapankah......mereka ingat kepada ciptaanNya, pemberianNya???

Dan aku adalah salah satu umatNya yang kadang khilaf dan banyak dosa yang telah aku perbuat. Aku adalah salah satu dari mereka yang terkadang lupa dengan rasa syukur kepadaNya disaat aku sedang mengalami cobaan yang begitu berat dan mendapatkan kebahagiaan.........

"La tahzan"itu adalah judul buku karya Dr Aidh al Qarni dan bacaan yang sering aku baca ketika aku sedang sedih dan bahagia. Walaupun aku tak punya buku secara fisiknya tetapi aku punya buku elektroniknya. Buku itu bener-bener sangat menyentuh hatiku.........dan sering kali aku meneteskan air mata ketika membaca buku itu. Banyak sekali renungan-renungan yang membuat hati aku merasa terbuka dan tenang.

Inilah beberapa petikan buat aku dan kau renungi

Apabila anda berada di pagi hari, janganlah menunggu waktu petang, karena hari ini adalah kesempatan untuk hidup. Oleh karena itu, anda tidak perlu memikirkan hari kemarin yang telah berlalu dengan segala kebaikan dan keburukan yang menghiasinya. Tidak juga dengan hari esok yang belum tentu datang.

Hari yang saat ini mataharinya menyinari anda, dan siangnya menyapa anda, membuat anda mampu memandang alam sekitar. Itulah hari anda, maka manfaatkan hari itu sebaik-baiknya! Maka anggaplah masa hidup anda hanya hari ini saja, atau seakan-akan anda dilahirkan hari ini dan akan mati hari ini juga.

Falsafah ini akan menyelamatkan kehidupan anda, sehingga tidak terjepit di antara dua kehidupan, masa lalu dengan berbagai kesedihan dan kegundahan yang terjadi masa itu, dan masa depan yang penuh ketidakpastian dan seringkali menakutkan.


" Terimalah semua yang telah Allah berikan kepadamu dan jadilah kamu termasuk orang-orang yang bersyukur. (Al-'Araf : 144) "

Hidup anda pada hari ini juga tanpa kesedihan, gangguan, kemarahan, kedengkian, pengkhianatan, kebencian atau sakit hati. Jangan lupa hendaklah anda mengukir sebuah tulisan dalam hati anda atau di meja tempat anda bekerja atau belajar. 'Hari ini adalah milikmu'. Yaitu, apabila hari ini anda dapat memakan nasi yang harum baunya, maka apakah anda masih terfikir tentang nasi basi yang telah anda makan kemarin yang akan membahayakan kesehatan anda? Mungkin anda masih berfikir tentang nasi tersebut dan masih ada dalam angan-angan.

anda berkata dalam hati:

" Hanya hari ini aku berkesempatan untuk mengatakan yang baik-baik saja; tidak berkata kotor, tidak pernah mencela, menghardik, mengejek, menyindir dan juga membicarakan keburukan orang lain. Dan karena hanya hari ini saja aku akan hidup, maka aku akan memperhatikan kebersihan tubuhku, kesucian jiwaku, kerapian penampilanku, kebaikan tutur kata dan tindak-tandukku "

Karena aku hanya akan hidup hari ini maka aku akan berusaha sekuat tenaga untuk taat kepada Tuhanku, mengerjakan shalat sesempurna mungkin dengan penuh tumpuan, membekali diri dengan Shalat-shalat dan puasa-puasa sunat, berpegang teguh pada Al-Quran, mengkaji dan mencatat segala yang bermanfaat yang ada di dalamnya.

Aku hanya akan hidup hari ini!
Oleh sebab itu, aku perlu menanam dalam hatiku semua nilai keutamaan dan mencabut darinya pohon-pohon kejahatan yang kutanam sampai ke akar-akarnya dan mematahkan ranting-rantingnya yang berduri; seperti sifat tamak, hasad, riya', sombong, bakhil dan buruk sangka.


aku hanya akan hidup hari ini, maka aku akan mengucapkan :

" Wahai masa lalu, yang telah berlalu dan selesai, tenggelamlah seperti mataharimu. Aku tidak akan pernah menangisi kepergianmu, dan kamu tidak akan pernah melihatku termenung sedetik pun mengingatmu. Kamu telah meninggalkan kami semua pergi dan tidak akan kembali lagi "


" Wahai masa depan, engkau masih dalam keghaiban! Maka aku tidak akan pernah bermain dengan khayalan dan menjual diri hanya untuk sebuah dugaan. Aku tidak akan memburu sesuatu yang belum pasti karena esok hari mungkin tidak ada sesuatu dan esok hari adalah sesuatu yang belum diciptakan dan tidak ada satu pun darinya yang dapat disebutkan "


" Hari ini adalah milik anda", adalah ungkapan yang paling indah dalam "kamus kebahagiaan" kamus bagi mereka yang menginginkan kehidupan yang paling indah menyenangkan.

3.18.2011

Cinta Rasulullah SAW di Akhir Hayat

Ketika saya membaca artikel di sebuah situs tentang kisah Nabi Muhammad SAW, ada rasa merinding dan terharu. Subhanallah......kasih sayang dan cintanya sungguh mulia dan luar biasa. Berikut ini adalah sepenggal kisah dari episode kehidupan Nabi Muhammad saw yang dinukil dari kitab “Duratun Nashihin”. Kisah ini menggambarkan keadilan Rasulullah dan kecintaan para sahabatnya. Sebuah cinta yang berlandaskan iman dan berbalas surga.

Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. Bahwa setelah dekat wafat Nabi Muhammad SAW, Beliau memerintahkan Bilal untuk menyerukan shalat kepada manusia. Bilal lalu menyerukan Adzan dan berkumpullah para Sahabat Muhajirin dan Anshar ke Masjid Rasulullah SAW. Beliau mengerjakan shalat dua rakaat ringan bersama para sahabat. Kemudian naik mimbar, memuji dan menyebut keagungan Allah SWT.

Beliau berkhutbah dengan sebuah khutbah yang dalam, hati menjadi takut karenanya, dan air mata bercucuran karenanya.

Kemudian Beliau bersabda: “Wahai sekalian muslimin, sesungguhnya aku adalah seorang Nabi kepada kamu, pemberi nasihat dan berda’wah kepada Allah SWT dengan seijinNya. Dan aku berlaku kepadamu sebagai seorang saudara yang menyayangi dan sekaligus sebagai ayah yang belas kasih. Barang siapa diantara kamu yang mempunyai suatu penganiayaan pada diriku, maka hendaklah dia berdiri dan membalas kepadaku sebelum datang balas membalas di hari kiamat.”

Tidak ada seorangpun yang berdiri menghadapnya, sehingga Beliau bersabda demikian kedua kali dan ketiga kalinya. Barulah berdiri seorang laki-laki bernama Akasyah bin Muhshin.

Berdirilah dia di depan Nabi Muhammad SAW dan berkata: “Demi Ayah dan Ibuku sebagai tebusanmu Ya Rasulullah, seandainya engkau tidak mengumumkan kepada kami berkali-kali, tentu aku tidak akan mengajukan sesuatu mengenai itu. Sungguh aku pernah bersamamu di Perang Badar. Saat itu untaku mendahului untamu. Maka turunlan aku dari unta dan mendekatimu agar aku dapat mencium pahamu. Tetapi engkau lalu mengangkat tongkat yang biasa engkau pergunakan untuk memukul unta agar cepat jalannya dan engkau pukul lambungku. Aku tidak tahu apakah itu atas kesengajaan dirimu atau engkau maksudkan untuk memukul untamu ya Rasulullah?”.

Rasulullah bersabda: “Mohon perlindungan kepada Allah hai Akasyah, kalau Rasulullah sengaja memukulmu.”

Bersabda lagi Beliau kepada Bilal: “Hai Bilal, berangkatlah ke rumah Fathimah dan ambilkan tongkatku.”

Maka keluarlah Bilal dari Masjid sedang tangannya diatas kepalanya: “Ini adalah Rasulullah, sekarang Beliau memberikan dirinya untuk diqishash.”

Dia mengetuk pintu Fathimah, dan bertanyalah Fathimah: “Siapa yang ada di depan pintu?”

Bilal menjawab: “Aku datang untuk mengambil tongkat Rasulullah”

Fathimah bertanya: “Hai Bilal, apa yang akan diperbuat Ayah dengan tongkat itu?”

Bilal menjawab: “Hai Fathimah, Ayahmu memberikan dirinya untuk di qhisash.”

Fathimah bertanya lagi: “Hai Bilal, siapakah yang sampai hatinya mau membalas pada Rasulullah?”

Lalu Bilal mengambil tongkat itu dan masuklah dia ke Masjid serta memberikan tongkat itu kepada Rasulullah, sedang Rasul kemudian menyerahkannya kepada Akasyah.

Ketika Abu Bakar dan Umar ra. memandangnya, maka berdirilah mereka berdua dan berkata: “Hai Akasyah, aku masih berada didepanmu, maka balaslah kami dan janganlah engkau membalas kepada Nabi Muhammad SAW.”

Bersabdalah Rasulullah SAW: “Duduklah engkau berdua, Allah telah mengetahui kedudukanmu.”

Berdiri pula Ali ra. dan berkatalah dia: “Hai Akasyah, aku masih hidup di depan Nabi Muhammad SAW. Tidak akan aku sampai hati kalau engkau membalas Rasulullah SAW. Ini punggungku dan perutku, balaslah aku dengan tanganmu dan deralah aku dengan tanganmu.”

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Hai Ali, Allah telah mengetahui kedudukan dan niatmu.”

Berdiri pula Hasan dan Husain, dan mereka berkata: “Hai Akasyah, bukankan engkau mengenal kami berdua. Kami adalah dua orang cucu Rasulullah. Membalas kepada kami adalah sama seperti membalas kepada Rasulullah.”

Nabi Muhammad SAW bersabda: “Duduklah engkau berdua wahai penyejuk mataku.”

Kemudian Nabi Muhammad SAW bersabda: “Hai Akasyah, pukullah kalau engkau mau memukul.”

Akasyah berkata: “Ya Rasulullah, engkau memukulku dahulu dalam keadaan aku tidak terhalang pakaianku.”

Lalu Rasulullah menyingkapkan pakaiaannya, dan berteriaklah orang-orang Islam yang hadir seraya menangis.

Ketika melihat putihnya jasad Rasulullah, Akasyah menubruknya dan mencium punggungnya.
Berkatalah dia: “Nyawaku sebagai tebusanmu ya Rasulullah, siapakah yang akan sampai hati untuk membalasmu ya Rasulullah. Aku melakukannya hanya mengharapkan agar tubuhku dapat menyentuh jasadmu yang mulia, dan Allah akan memelihara aku berkat kehormatanmu dari neraka.”

Bersabdalah Nabi Muhammad SAW: “Ingat, barang siapa yang ingin melihat penghuni surga maka hendaklah dia melihat orang ini.”

Semua orang Islam yang hadir berdiri, dan mencium antara kedua mata Akasyah seraya berkata: “Beruntung sekali engkau, engkau berhasil mendapatkan derajat yang tinggi dan berkawan dengan Nabi Muhammad SAW di surga.

Sumber :http://www.al-habib.info

3.16.2011

MAU NULIS APA YAH?????

Hari ini adalah hari yang sangat....sangat......sangat melelahkan bagi saya. Bukan hari ini saja, tapi hari kemarin, kemarin, dan kemarin lagi.........

Malam ini aku melakukan aktivitas seperti biasa yaitu kerja ampe malam di perpustakaan. Namanya juga sekolahan Boarding school, mau ga mau, terima ga terima.......yah harus melaksanakan tanggung jawab saya sebagai seorang leader disini. Masalahnya bukan sebagai leader sich.....tapi sebagai pegawai yang wajib melaksanakan tugas.....karena saya ga mau di sebut sebagai orang yang makan gaji buta.

Sambil ngawas siswa yang belajar malam disini, saya sempatkan untuk mengetik sesuatu. Saya juga bingung...............mmmmmhhhh.............kira-kira mau nulis apa yah???

Tadi pagi sich emang sempet kepikiran mau nulis sesuatu. Tapi...............dikarenakan saya sibuk dengan kerjaan saya.......maklumlah.....udah 3 hari ini aku harus kerja super..........mantaplah pokoknya. Mantap bathin dan fisik juga.

Kalau ngomongin kejelekan orang, ga akan habisnya malah ujung-ujung nya dosa. Kalau ga di curhatin, bathin kerasa sakit. Terus jadinya gimana dongsss???? yahhhhh.............curhatnya ma yang diatas.......itu mungkin akan terasa lega. Tapi buat saya tetep aza ga lega, karena gada solusi yang di dapet. Saya ga mau so berlaga super alim, baik, atau....bla.....bla...bla.......
saya pengen menunjukan inilah saya loh.........saya ga mau munafik and jaim lah.........Percuma kan kalo baik dan alim hanya omdo........Dan sekarang itu emang banyak seperti itu dan saya ga mau iku-ikutan. Saya pengen menunjukan saya apa adanya. Kalau anda ga terima.....ya sudah jangan melihat dan melirik saya.........rebes khan????? ^_^

Waduh.....waduh.......ini jadinya nulis apaan sich????? Bingung Khan????
sama......saya juga bingung......hehehe......
Ini lah kalau nulis pake pikiran dan hati lagi kacau, stres, galau, capek, and bla.....bla.....bla.......

mudah-mudahan ada sedikit tenang dan lega (minimal).......
Buat saya, dengan tulisan bisa menghilangkan sedikit kemarahan dan kekesalan......coba dech......Pasti manjur.....Tapi kalau ga manjur, jangan salahin saya yah???? hehehehe.......

Udah ahhhhh......mau pulang kerja nich......Jam 21.30 teng waktunya belajar malam siswa selesai...........kewajiban saya adalah membereskan........


bye.....bye.....good night.... ^_^

3.14.2011

Perpustakaan Adalah Rumah Pertama Aku 1


Mungkin anda sudah mengenal dengan namanya perpustakaan.

yups......perpustakaan banyak ditemukan dimana-mana terutama di sekolah-sekolah dan kota-kota besar. Tapi kenapa yah, masyarakat masih enggan untuk datang ke perpustakaan terutama di Indonesia. Sebagai contoh kecilnya nih yaitu siswa. Berdasarkan penelitian saya sebagai seorang librarian atau pustakawan di Sekolah Menengah Atas (SMA), ini dia alasan kenapa siswa enggan datang ke Perpustakaan:
1. Siswa bilang koleksi yang ada di Perpustakaan kebanyakan tentang buku pelajaran, padahal mereka sudah jenuh dengan buku-buku pelajaran yang setiap hari mereka buka.
2. Koleksi tidak up to date.
3. Ruangan yang tidak nyaman atau kotor
4. Pelayanan tidak ramah dan cuek

hhhhmmmmm........well......well.......well...... memang tidak di pungkiri lagi, itu memang fakta adanya. Dan ke empat poin itu yang sering saya dengar dari beberapa siswa di perpustakaan yang saya kelola. Yang paling sering adalah poin 1 dan poin 2. Tapi saya punya jawaban kenapa perpustakaan seperti itu.

uuuuppppsssss................ntar dulu...................saya pending dulu jawabannya. Karena disini dan hari ini saya ga akan menulis tentang itu. Saya ingin menulis kenapa Judul yang saya tulis hari ini adalah "Perpustakaan Adalah Rumah Pertama Aku"

hhhhmmmmmmm............mungkin kalian yang membaca blog ini akan heran dan bertanya-tanya "Ko bisa yah??" , "Bukannya rumah pertama itu adalah ketika pulang ada ibu, bapak, kakak, adik, keluarga, and bla......bla.....bla......??"

Rumah pertama menurut saya adalah ketika seseorang mengghabiskan waktunya di tempat itu, ada rasa nyaman dan tenang dan tempat itu adalah perpustakaan. Perpustakaan adalah rumah pertama bagi saya pada saat ketika saya harus bekerja sebagai seorang pustakawan di sekolah elite berasrama (Boarding School) di Bandung. Diantara kalian mungkin ada yang kenal dan tau, namanya SMAT Krida Nusantara. Disini pula saya harus tinggal dan menempati rumah dinas milik Yayasan Krida Nusantara.

Kalian Percaya ga kalau rumah dinas yang saya tempati cuma untuk tidur, nyuci baju, mandi, nyetrika, beresin rumah kalau lagi acak-acakan. Dan selebihnya saya menghabiskan waktu di Perpustakaan. Dan pada saat saya membuat blog ini pun, saya ngebela-belain seharian full pada waktu hari libur datang ke Perpustakaan. Kerjaan apapun saya akan lakukan untuk menghilangkan kejenuhan, sekalipun itu pada waktu hari libur.

Banyak sekali pelajaran yang saya dapet ketika saya menginjakkan kaki di Perpustakaan SMAT Krida Nusantara ini. Suka dan duka yang aku rasakan disini banyak sekali, bahkan saya sering nangis......hehehehe.........upppsssss......jadi malu nich.................

Itulah goresan-goresan kecil yang saya tulis di hari ini, tapi kisah ini belum selesai loh.........nantikan kisah selanjutnya........pasti lebih seru lagiiii...... ^_^