5.24.2011

MY STORY

Saat malam telah menyapa ku, aku hanya terbius diam di dalam sebuah rumah yang ukurannya tidak terlalu besar. Aki terdiam dan termenung, apa yang hendak aku lakukan. Aku melihat peru besar seorang wanita muda cantik dan aku memperhatikan lebih lama dan memandang lebih lama....lebih lama lagi......
Sambil terdiam, bibir tersenyum........dan aku berpikir "kapan aku seperti itu, berat ga yh bawa tuh perut???" Lucu juga sich kalo udah kepikiran kesitu.......tapi......gimana perut aku mau besar.....calon pendamping aza belum ada. Dan tiba-tiba aku teringat "someone".......dari situ pikiran dan hatiku marah dan benci................. dan tak terasa mulut ku keluar kata-kata kasar dan mengumpat diriku sendiri........astagfirullah........

Tapi perasan itu masih terasa jelas....sakit banget......air mata yang berharga yang aku punya akhirnya keluar juga.......aku tak bisa menahannya.......baru kali aku berhadapan dengan seorang cowok yang anggap aku ini seperti tembok......dan sisa semalam saat aku berkomunikasi denganmu, sungguh itu malam yang sangat aku benci.........padahal aku hanya ingin ngobrol sesuatu denganmu karena banyak informasi tentang apa yang kamu butuhkan....tapi nyatanya kamu emang ga butuh informasi itu dan kamu juga ga butuh aku.......

Mungkin kamu menganggap aku Su'udzon, tapi entahlah......terserah apa penilaian mu terhadapku. Entah keberapa kalinya ini terjadi dan yang paling fatal yaitu dulu ketika kamu mengatakan sesuatu kepadaku dan aku tak ingin menyatakan kata-kata itu disini karena akan membuat aku semakin benci........."ahhhhhhhh.............aku benci kalau terus-terusan mengingat kata-kata itu.............sungguh aku benci......"

"Apa kamu masih mempunyai perasaan kepadaku dan menyimpan rindu untukku???" itu pertanyaan bodoh yang kau lontarkan kepadaku......... Kamu itu butuh jawaban dari mulut atau jawaban dari sikapku????? Pepatah mengatakan "mulut itu banyak berkata dusta tapi hati, mata dan sikap yang ditonjolkan itu ga akan pernah berdusta"

huhhhhhhh................kalau aku terus-terusan emosi karena sikap kamu itu dan aku terus-terusan menangis karena sikap kamu...betapa bodoh dan tololnya aku........ INGAT!!!!!!! AIR MATA ITU SANGAT BERHARGA,,,,,SO........ jangan pernah menangis atau menangisi sesuatu yang tolol dan tidak berharga karena itu akan membuat kita semakin tersiksa dan tertekan...... menurutku air mata itu seperti narkoba......" Ketika setelah menangis, kita merasa lega dan tenang tapi masalah tidak selesai atau masih tetap ada begitu pun ketika menelan narkoba. Setelah menelan narkoba, akan merasa tenang dan melayang tapi masalah masih tetap ada" Tapiii......bedanya yang paling menonjol yaitu.....menangis itu ga dosa sedangkan narkoba itu dosa dan merusak otak dan jiwa.........

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

POSKAN KOMENTAR