Hari ini tanggal 19 Juli 2011 tepatnya di hari selasa. Sebelum aktifitas rutin di mulai, tanganku mencoba menari-nari terlebih dahulu di pagi hari. Ada ide dalam otakku di pagi yang cerah n segar ini. Sebelum ide itu pergi, cepat-cepatlah aku buka blog aku dan mulailah tanganku menari-nari di atas keyboard.
Ini tentang keluarga. Keluarga.......hhhhmmmmmm........kalau inget kata itu, rasanya aku ingin cepat-cepat menikah dan mempunyai momongan yang lucu (dua anak cukup)....seperti iklan KB aza yah???? hehehehe..... ^_*
Keluarga.........apakah anda tau arti dari sebuah keluarga????
Aku yakin........semua pasti tau apa itu arti dari sebuah keluarga????
Menurutku keluarga adalah segala-galanya...........dimana disitu ada rasa bahagia.....ada senang....ada susah.....ada tangis.....ada tawa......ada madu....ada darah.....ada manis.......ada pahit......ada keyakinan....ada kesabaran.....ada keikhlasan....ada bermain-main.....ada keselarasan.......masih banyak lagi kata-kata yang mendefinisikan tentang keluarga......semuanya ada dalam sebuah keluarga. Dalam sebuah keluarga, kita mengenal pelukan hagat keluarga, kenyamanan, keamanan, perlindungan, cinta dan kasih sayang.....
Sebuah genggaman yang berarti ungkapan perasaan cinta…
yang lahir dari ketulusan hati…
dan tak akan pernah tertukar dengan apapun yang bisa kita berikan…
ibu kita rela bersusah payah mengorbankan semuanya… bahkan nyawa… hanya dengan satu harapan….
melihat lahirnya makhluk kecil belahan jiwanya, yang akan membawa tangis tak berdosa dan kesegarannya
serta mewarnai dunia dengan senyuman paling tulus yang pernah dilihat …
Pernah suatu ketika aku melihat di televisi atau pun di surat kabar bahwa seorang ibu rela mati demi anaknya selamat.......tapi cinta dan sayang seorang anak tak sebesar apa yang dimiliki oleh seorang ibu.......
itulah mengapa aku selalu sayang dan cinta terhadap ibu dan tak akan pernah aku lupakan......
karena dalam pelukannya kita merasa aman......
Dengan remasan tangannya kita merasa kuat......
Dengan ciumannya kita merasa dihargai.....
Dengan senyumanya kita akan merasa berarti.....
karena ibu mencintai kita tanpa syarat apapun…
beliau mencintai kita karena diri kita sendiri… lebih tepatnya dia mencintai kita, seperti apapun diri kita…
Dan bagaimana dengan ayah ???
di lengan ayah yang kuat kita bersandar…
dialah yang pertama kali mengajari kita akan keberanian
Kemandirian........kerjasama.......perlindungan.....
Dulu dan ampe saat ini........mungkin aku merasa benci, kecewa, muak dengan apa yang aku jalani sekarang ini.........
tidak pernah mau menerima kekurangan yang mungkin tak seorangpun pernah siap untuk merasakannya…
Merasakan sakit yang amat luar biasa dalam hidupku........
Merasakan kesedihan yang amat luar biasa dalam hidupku.......
Merasakan kecewa atas pengkhianatan..............
Merasakan pengkhianatan atas ketulusan yang telah diberikan oleh kita terhadap keluarga dengan sepenuh hati.......dengan sepenuh jiwa namun tak terbalas.......
Dari pengkhianatan itu, ada tetes-tetes air mata yang terus mengalir.....
Dari pengkhianatan itu, ada luka yang membekas di hati........luka yang sulit hilang dan tak akan pernah bisa terobati oleh apapun.....
Dari pengkhianatan itu ada banyak orang dalam keluarga yang tersakiti..........
Dari pengkhianatan itu ada trauma yang sulit untuk dihilangkan dan akan berdampak buruk untuk orang-orang yang tersakiti........
Aku selalu bertingkah layaknya seperti pembeli yang ingin mendapatkan barang sesuai dengan yang kita minta dan kita bayar......
Aku terlalu berharap pada dunia… terlalu berani bermimpi… sampai akhirnya… aku hampir mati karena mimpi-mimpi seperti itu…
tak pernah terlintas di pikiranku… bahwa Tuhan menilai keikhlasan seseorang lebih adil dari penjual barang manapun di seluruh dunia…...
Kuakui dulu dan sampai saat ini aku selalu putus asa dengan hidup yang aku jalani..........
Pada waktu itu yang aku rasa hanya jarum dinding yang berdetak penuh kepalsuan… hanya bola kelereng yang menggelinding tanpa tahu dimana dia harus berhenti… dan seperti tengkorak yang menunggu waktu untuk menjadi busuk…. untuk menjadi bangkai….
Dan aku melarikan diri dari dunia… lambat laun aku ingin jiwaku mati dalam dunia yang penuh kepalsuan ini…
Aku ingin terasing dalam hiruk pikuk dunia yang penuh dengan keramaian….
Aku ingin menertawakan waktu yang kaku dan menatap benci pada senyum yang penuh sandiwara… menangis tanpa tangisan… dan diam dalam kebodohan…. kebodohan yang aku ciptakan sendiri… kebodohan yang dengan sengaja aku buat untuk merintangi jalanku… dalam ruang yang tidak pernah ingin aku bagi pada orang lain… sendiri dalam labirin yang terhalang oleh sekat di sekelilingnya…
Aku benci gelap… aku benci sendirian… tapi aku sudah kehilangan kepercayaan akan sebuah ketulusan… aku terlalu naif untuk bisa memahami mengapa dunia menjadi begitu kejam pada orang-orang yang tinggal dan berpijak di atasnya…
Pikiranku kalut… aku bahkan kehilangan motivasi dalam hidup… kalo boleh jujur… aku bahkan hampir membunuh karakter… karakter diri yang dicipatakan Tuhan tanpa cacat dan penuh dengan keistimewaan…
aku menciptakan sebuah kotak kecil… lalu berputar-putar sendiri di dalamnya…..
Sangat amat menyakitkan melihat semua yang terjadi........
Jika aku punya mesin waktu, ingin aku putar balik pada masa dulu ketika aku belum dilahirkan........pada masa ibu dan ayahku bertemu.......pada masa mereka menikah dan mempunyai sebuah keluarga sakinah,mawaddah dan wa rahmah.........
Tapi itu hanya mimpi, mimpi seorang gadis yang sudah dewasa dan mengerti apa itu hidup???? apa yang harus dijalankan dalam hidup yang penuh dengan kepalsuan, penuh dengan pengkhianatan, penuh dengan keegoisan dan kemunafikan ini??? apa itu arti hidup dan arti sebuah keluarga??? Walaupun masih ada rasa trauma yang belum juga hilang.........
Tak seorang pun yang tahu dan mengerti dengan apa yang aku alami dulu dan sampai saat ini.......
Hanya tuhanlah yang tau semuanya......
karena Dia adalah maha mengetahui............
Maha Pengasih......
Maha Penyayang......
Maha dari Maha Segala-galanya......
Luka ini masih ada......luka ini terlalu sakit......Luka dalam yang masih belum bisa disembuhkan oleh apapun.......
Luka yang menusuk tepat di tungku nyawa dan jantung malam… luka akan pengkhianatan… ketidakpedulian… dan kegelapan…
kekecewaan yang tak tersampaikan…
serta pengharapan yang tak kunjung datang….
dari rumah yang akan selalu kita rindukan dimanapun kita berada…
ini lebih dari sekedar pengungkapan hal-hal emosional dalam sebuah blog remeh…
kita akan terus mencari tempat yang membuat kita nyaman…
tempat dimana kita bisa mencintai dan dicintai dengan setulus hati…
tempat yang bernama keluarga…
bukan hanya fragmen sebuah keluarga…
sangat menyedihkan rasanya…. ketika kita ingin mencintai seseorang namun kita tidak tahu… pada siapa kita harus melampiaskan cinta itu….
keluarga….
di dalamnya aku tertawa… dan di dalamnya aku menangis…
di dalamnya aku mewujud… dan di dalamnya aku hancur lebur…
aku memang survive dan akan terus survive… walau aku tak pernah tahu seberapa besarkah irisan cinta yang masih tertinggal di hatiku…
mungkin ‘yang tertinggal’ itu hanya tetesan air di samudra yang luas…
Keluarga… dan rumah…
Kita harus bekerja keras untuk membangunnya…
walau angin membawa atapnya terbang, kita harus rela kehujanan di dalamnya…
walau banjir menelan semuanya tak tersisa… kita tetap akan menunggu waktu berlalu… detik demi detiknya…. sampai kita memiliki kekuatan untuk membangunnya kembali…. dari awal….
Suatu saat kadang kita akan merasa rumah itu telah roboh…. dan kehilangannya…
kehilangan lebih dari sekedar perasaan saling memiliki satu sama lain…
membuat kita mengutuki diri, sepanjang hari menyesalinya…. dalam diam yang tak pernah dipahami alam…
dalam malam yang hanya membuat hari semakin dingin…. semakin sepi....
karena sesungguhnya kita tak akan pernah dapat hidup nyaman… hanya dengan bertopikan panas di kala siang terik…. bertemankan sunyi di sore hari… dan berselimutkan dingin di paru-paru malam…
inilah hidup… kadang Tuhan membuat kita belajar lebih banyak untuk bisa menatap dunia dengan tatapan yang paling sempurna….
karena sesungguhnya tidak ada beringin besar yang tumbuh subur di tempat pembudidayaan…
beringin yang berakar kokoh dan berbatang kuat adalah beringin yang tumbuh di alam lepas… dengan disinari matahari, dilapukkan hujan, menentang badai, dan melawan banjir….
Teman-teman, entah bagaimana dalam perjalanan kehidupan, kita diajak untuk menyadari bahwa betapa mudahnya orang bisa tersesat…
dan betapa lebar pelukan tangan Tuhan untuk merengkuhnya kembali…
aku selalu percaya pada sebuah “miracle”…
pada sebuah keajaiban….
manusia memang selalu punya ‘limit’ tapi tidak dengan ‘Tuhan’
Hanya kepada DIA aku bersandar…
Pada Dia aku meminta.....
Dan pada Dia aku menangis....
DOAKU adalah :
Ya Tuhan… aku tak pernah meminta untuk dilahirkan dengan penuh kesempurnaan…
aku hanya minta Engkau beri kekuatan…
aku ingin semua berakhir sempurna…
sampai ketika suatu saat aku akan menutup mata untuk yang terakhir kalinya…
aku bisa memastikan bahwa lembaran-lembaran gelap yang telah atau tidak sengaja tertulis akan terbakar habis bersama mimpi-mimpi kehidupan… dan bersama tetes-tetes air mata yang bergulir di tiap sentakan biji tasbihku…
yang ada hanya senyuman, pelukan erat, dan kasih sayang tak terucap, rasa percaya, keyakinan dan cinta…..
seperti kecintaanku pada Tuhan yang terlantun bersama Dzikir tasbih…
Ayah… ibu… dimanapun kalian berada….
aku berharap masih banyak waktu yang tersisa di antara kita, untuk merubah susunan puzzle yang terserak dan berantakan ini… menjadi sebuah gambar yang amat aku rindukan….
sebuah sketsa rumah, keluarga, dan kehidupan yang utuh…
aku sayang kalian….
dan itu tidak akan pernah berubah…
bagaimanapun dan apapun yang yang telah terjadi… cinta pasti punya kekuatan untuk membuatnya baik lagi kan…???
aku berharap ibu, ayah, kakak, dan semuanya akan kembali seperti sediakala lagi….
Walaupun kembali seperti sediakala 100% itu tak akan mungkin, tapi aku ingin diantara kita ada rasa kenyamanan, keamanan, kepedulian, tak ada kesalahpahaman, kebahagiaan, cinta dan kasih sayang yang tulus........semoga itu semua masih tetap ada dan diberikan.....aku sangat berharap itu......semoga saza.....
terharu baca nih posting... :')
BalasHapusaku juga sayang keluarga.
bagiku keluarga adalah tempat bernaung yang tepat dalam sedih maupun senang.